Senin, 18 Agustus 2014

[Sandal] DRPD Boalemo

EBhy / /

Saat bangun tidur, ambil hape, buka bbm. Pas liat R.U, ada yang bilang lagi ada demo di kantor DPRD Boalemo. Saya langsung bergegas tanpa cuci muka  sampai disana, ternyata demo sudah dimulai, saya tidak tau ini demo masalah apa. Saya coba ikuti dengan seksama. Ternyata oh ternyata ini cuma masalah sepele toh. Hanya karena masalah "Sandal" Masih ingat polemik rok mini di kantor DPR RI? Waktu tahun 2012, rok mini penghuni dan pengunjung di DPR RI sempat menjadi sorotan karena tidak sopan untuk dipakai di gedung yang katanya terhormat itu 
Nah masalah serupa ternyata juga terjadi di DPRD Boalemo. Menurut kronologi yang saya dengar, ada sekelompok masyarakat dari desa Lahumbo datang ke gedung DPRD Boaemo untuk mengajukan proposal bantuan dana dalam rangka ualng tahun desa mereka.
Sampai disana mereka yang hanya mengenakan sandal jepit tersebut, tidak diperkenankan masuk, bahkan dari kronologi yang saya dengar, ada oknum PNS SETWAN (Sekertariat Dewan) yang memperbolehkan masyarakat untuk masuk namun dengan syarat harus bernyanyi dan berjoged di hadapan mereka. Hehehe.. Ironis yah? Bahkan memalukan. Tapi coba lihat gambar yang saya posting ini, gambar ini saya ambil diam" saat suasana demo berlangsung. Coba lihat, mereka tidak mengijinkan masyarakat yang mengenakan sandal untuk masuk ke gedung yang katanya diisi orang-orang terhormat tersebut. Mungkin tidak sopan juga ketika datang ke kantor dan hanya mengenakan sandal. Tapi coba lihat di gambar mereka sendiri pun mengenakan sandal ketika jam kantor berlangsung. Sungguh memalukan ya? Apa jadinya ya jika mereka-mereka yang mengenakan sandal ini diminta untuk berjoged dan bernyanyi didepan umum?
Ironisnya lagi, ketika gedung orang pintar itu disambangi para pendemo, mereka hanya disambut oleh para "Setan yang berdiri mengangkang" (Pihak Keamanan) maaf yee bukan menghina, saya cuma mengutip lagunya bsng iwan Fals. Kalimat itulah yang dipakai dalam lagunya yang berjudul "Bongkar" dalam menggambarkan pihak keamanan yang mengamankan aksi unjuk rasa. Nah pertanyaannya kenapa pendemo itu disambut oleh para "Setan" itu? Bukan karena khawatir para pendemo itu akan bertindak anarki, tapi kenapa? Saya coba bertanya kepada seorang wartawan yang saya kenal. Bang, kok mereka (para demonstran) tidak diijinkan masuk? Apakah didalam ada rapat penting? Sambil tersenyum, wartawan itupun menjawab, didalam tidak ada rapat, kantor lagi sunyi, anggota dewan banyak yang tidak masuk Saya juga ikutan tertawa kecil diiringi perut yang tiba-tiba mual ingin muntah saat mendengar banyak wakil rakyat yang tidak masuk kantor Hahaha... Sungguh lucu daerahku ini yah. Maaf ya buat yang jadi model dalam foto ini, saya masih punya adab kok, tidak seperti kalian, makanya wajahnya om dan tante" yang kece" ini,saya sensor demi kepentingan kita bersama. Oh iya, saya juga mau ngucapin selamat hari kemerdekaan yah buat semuanya, semoga tidak ada lagi penindasan lucu seperti ini
‪#‎Merdeka‬
Sumber : Zulkarnain Hunowu 

EBhy


tidak harus jadi seorang jurnalis agar bisa menulis, cukup dengan keinginan untuk berbagi ilmu kita dapat menulis berbagai hal yang kita tau untuk dibagikan pada mereka yang tidak tau..
Follow me @Bloggertheme9

Post Comment

Recent Post

News

About Me

Foto saya
tidak harus jadi seorang jurnalis agar bisa menulis, cukup dengan keinginan untuk berbagi ilmu kita dapat menulis berbagai hal yang kita tau untuk dibagikan pada mereka yang tidak tau.
Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger